Tanaman putri malu adalah jenis flora yang telah lama dikenal memiliki karakter unik, yaitu daun yang akan menutup ketika tersentuh sesuatu. Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan dan Amerika Tengah, tetapi kemudian tersebar dan tumbuh di wilayah Asia Tenggara, Asia Selatan, dan di Kepulauan pasifik.
Selain itu, pemilik nama latin Mimosa pudica ini telah lama dikenal sebagai tanaman obat untuk beberapa jenis penyakit, baik dari daun, akar maupun bibit putri malu. Manfaat putri malu bagi kesehatan manusia mulai dikenal sejak lama. Bentuk ekstrak putri malu terbukti secara empiris mampu melumpuhkan larva cacing gelang yang menjadi parasit dalam sistem pencernaan manusia dalam waktu kurang dari 1 jam. Hal ini seperti data yang dirilis oleh Departement of Zoology Jamaica pada Desember 1990.
Penemuan , mutakhir menunjukkan bahwa putri malu memiliki potensi sebagai alternatif dalam kemoterapi terhadap kanker. Manfaat putri malu ini dikarenakan adanya kandungan mimosin di dalamnya. Mimosin termasuk dalam golongan alkaloid yaitu zat kimia yang mengandung beberapa zat aktif seperti carbon, nitrogen, oksigen, sulfur, dan hidrogen. Zat ini memiliki efek antiproliferatif dan apoptosis, sebagaimana senyawa kimia yang terdapat dalam kemoterapi.
Manfaat putri malu juga memberi efek secara neurologis. Ini terindikasi melalui penelitian yang dilakukan oleh Rama Mishra, seorang dokter di India. Penelitian yang ia lakukan terhadap hewan percobaan menunjukkan bahwa mengkonsumsi ekstrak putri malu dapat meningkatkan regenerasi syaraf yang rusak sebesar 30 hingga 40%. Hasil ini kemudian diuji coba pada 52 orang yang mengalami penyakit gangguan syaraf seperti lumpuh, meningithis tulang belakang, dan degenerasi syaraf tulang belakang.
Hasil awal menunjukkan bahwa putri malu dapat mempengaruhi sistem syaraf pasien meskipun dalam skala yang ringan, yaitu berkurangnya serangan kejang pada tubuh mereka. Manfaat tanaman obat ini bagi sistem syaraf lainnya adalah memberikan efek penenang atau antidepressan, sebagaimana dibuktikan melalui riset yang dilakukan oleh Universitas Veracruz Meksiko. Selain itu manfaat putri malu secara tradisional digunakan dalam merawat penyakit mata, bronkitis, kencing batu dan demam pada anak.
sumber: http://duniatanaman.com
Selain itu, pemilik nama latin Mimosa pudica ini telah lama dikenal sebagai tanaman obat untuk beberapa jenis penyakit, baik dari daun, akar maupun bibit putri malu. Manfaat putri malu bagi kesehatan manusia mulai dikenal sejak lama. Bentuk ekstrak putri malu terbukti secara empiris mampu melumpuhkan larva cacing gelang yang menjadi parasit dalam sistem pencernaan manusia dalam waktu kurang dari 1 jam. Hal ini seperti data yang dirilis oleh Departement of Zoology Jamaica pada Desember 1990.
Penemuan , mutakhir menunjukkan bahwa putri malu memiliki potensi sebagai alternatif dalam kemoterapi terhadap kanker. Manfaat putri malu ini dikarenakan adanya kandungan mimosin di dalamnya. Mimosin termasuk dalam golongan alkaloid yaitu zat kimia yang mengandung beberapa zat aktif seperti carbon, nitrogen, oksigen, sulfur, dan hidrogen. Zat ini memiliki efek antiproliferatif dan apoptosis, sebagaimana senyawa kimia yang terdapat dalam kemoterapi.
Manfaat putri malu juga memberi efek secara neurologis. Ini terindikasi melalui penelitian yang dilakukan oleh Rama Mishra, seorang dokter di India. Penelitian yang ia lakukan terhadap hewan percobaan menunjukkan bahwa mengkonsumsi ekstrak putri malu dapat meningkatkan regenerasi syaraf yang rusak sebesar 30 hingga 40%. Hasil ini kemudian diuji coba pada 52 orang yang mengalami penyakit gangguan syaraf seperti lumpuh, meningithis tulang belakang, dan degenerasi syaraf tulang belakang.
Hasil awal menunjukkan bahwa putri malu dapat mempengaruhi sistem syaraf pasien meskipun dalam skala yang ringan, yaitu berkurangnya serangan kejang pada tubuh mereka. Manfaat tanaman obat ini bagi sistem syaraf lainnya adalah memberikan efek penenang atau antidepressan, sebagaimana dibuktikan melalui riset yang dilakukan oleh Universitas Veracruz Meksiko. Selain itu manfaat putri malu secara tradisional digunakan dalam merawat penyakit mata, bronkitis, kencing batu dan demam pada anak.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Untuk Komentar Dan Waktu Luangnya Sudah Mengunjungi Blog Sederhana ini
Semoga Artikel ini Bermanfaat.